Platform analitik saham seperti StockX melaporkan tren yang menarik di pasar barang mewah dan koleksi langka pada tahun 2025. Laporan terbaru menyoroti pergeseran preferensi konsumen dan pertumbuhan merek yang signifikan.
Di segmen alas kaki atletik, Asics mempertahankan posisinya sebagai merek terdepan dengan peningkatan penjualan sebesar 71% dari tahun ke tahun, didorong oleh model populer seperti Gel-1130 dan Gel-NYC. Salomon juga menunjukkan performa kuat, menempati posisi ketiga dengan pertumbuhan 53%, didorong oleh model XT-6 dan XT-Whisper, menandakan kembalinya minat pada gaya atletik yang berakar pada performa.
Kategori barang koleksi melihat fenomena Pop Mart, terutama melalui karakter Labubu-nya. Penjualan Pop Mart di StockX melonjak 748% pada paruh pertama tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan daya tarik global yang luar biasa. Model penjualan kotak buta (blind box) menambah elemen kejutan dan kelangkaan, mendorong harga jual kembali hingga sepuluh kali lipat dari harga ritelnya.
Dalam kategori aksesori, kolaborasi strategis menjadi pendorong utama. Kolaborasi antara New Era dan Louis Vuitton dengan seniman Takashi Murakami menghasilkan pertumbuhan penjualan tiga digit. New Era mencatat peningkatan 274%, sementara Louis Vuitton tumbuh 133%, memanfaatkan daya tarik artistik Murakami dan nostalgia konsumen.
Laporan ini juga menggarisbawahi tren generasi muda yang semakin beralih ke barang-barang pre-owned (bekas pakai). Kesadaran akan keberlanjutan dan keinginan untuk mendapatkan barang mewah dengan harga lebih terjangkau membentuk tren viral baru dan memengaruhi perilaku konsumen. StockX terus memantau tren ini, menyediakan data berharga yang mencerminkan preferensi konsumen dan evolusi sektor barang bekas pakai, menunjukkan bahwa pasar barang mewah dan koleksi tidak hanya tentang kepemilikan, tetapi juga tentang nilai, cerita, dan koneksi budaya.