Estetika bajak laut, juga dikenal sebagai piratecore, siap mendominasi lemari pakaian di musim Semi/Panas 2025. Tren ini mengambil inspirasi dari pakaian bajak laut dari abad ke-16 dan ke-17, mewujudkan campuran romantisme, pemberontakan, dan kebebasan tanpa batas.
Presentasi runway telah menampilkan gema laut dan referensi barok. Para desainer memasukkan kemeja mengalir dengan embel-embel, korset modern, celana berpinggang tinggi yang mengingatkan pada seragam bahari, dan mantel berlapis yang membangkitkan jubah kapten. Sepatu bot kulit usang datar atau yang terinspirasi dari equestrian melengkapi penampilan, bersama dengan rompi dan syal yang dikenakan di leher, kepala, atau pinggang. Perhiasan bergaya vintage menambahkan sentuhan akhir yang tidak sopan.
Di luar runway, piratecore beradaptasi dengan lingkungan perkotaan dengan pendekatan santai. Kemeja katun putih yang sebagian dikancingkan dipadukan dengan celana berpinggang tinggi dan sepatu bot bertali dapat berfungsi sebagai seragam yang terinspirasi dari bajak laut. Ikat pinggang lebar, syal bergaris, atau jaket bergaya militer dapat menangkap esensinya tanpa menjadi kostum. Palet warna menampilkan warna-warna tanah, hitam arang, merah berkarat, dan aksen metalik. Bahan-bahan seperti linen, beludru, kulit samak, dan katun tebal memberikan tekstur dan kedalaman.