- Dua studio Hollywood besar telah memulai tindakan hukum terhadap perusahaan AI Midjourney, yang menuduh pelanggaran hak cipta melalui penggunaan dan distribusi kekayaan intelektual. Gugatan ini dapat memiliki implikasi luas untuk penggunaan kecerdasan buatan dalam proses kreatif. Gugatan yang diajukan oleh studio Hollywood terhadap Midjourney menandai momen penting dalam diskusi seputar batasan hukum kecerdasan buatan. Midjourney, yang dikenal karena kemampuannya menciptakan karya seni yang dihasilkan AI, menjadi pusat kontroversi atas penggunaan materi berhak cipta. Studio berpendapat bahwa teknologi AI Midjourney menggunakan karya mereka tanpa izin, sehingga melanggar hukum hak cipta. Tindakan hukum ini menyoroti tantangan yang datang dengan pesatnya perkembangan teknologi AI. Sementara kecerdasan buatan membuka kemungkinan kreatif baru, ia juga menguji kerangka hukum yang ada. Pertanyaan tentang sejauh mana sistem AI dapat menggunakan materi berhak cipta sebagian besar tetap belum terselesaikan dan dapat memperoleh momentum baru melalui kasus ini. Secara paralel, Mark Zuckerberg, CEO Meta, telah meningkatkan ambisinya di bidang kecerdasan buatan. Dia dilaporkan sedang membangun tim ahli untuk mengembangkan kecerdasan buatan umum yang dapat menandingi atau melampaui kemampuan manusia. Perkembangan ini menunjukkan bahwa perlombaan untuk dominasi di bidang AI sedang berlangsung, dengan perusahaan di seluruh dunia berusaha untuk mengamankan keunggulan teknologi. Di New York, salah satu pusat utama inovasi teknologi, OpenAI telah mengumumkan bahwa kota tersebut akan memainkan peran kunci dalam pengembangan kecerdasan buatan. Pengumuman ini menggarisbawahi pentingnya New York sebagai pusat kemajuan teknologi dan sebagai lokasi bagi perusahaan AI terkemuka. Sementara itu, Amazon telah mengumumkan investasi $20 miliar dalam infrastruktur AI, yang terbesar dalam sejarah perusahaan. Investasi ini mencakup pembangunan pusat data baru, yang dimaksudkan untuk membentuk dasar bagi pengembangan AI di masa depan. Perkembangan ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi besar bersedia untuk menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam pengembangan lebih lanjut teknologi AI. Namun, meningkatnya integrasi kecerdasan buatan ke berbagai industri juga menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan perlindungan data. Di AS, sebuah RUU saat ini sedang dibahas yang menyerukan pengembangan panduan keamanan untuk AI oleh National Security Administration untuk menangkal ancaman dari luar negeri, khususnya dari China. Secara keseluruhan, jelas bahwa kecerdasan buatan tidak hanya mengubah cara kita bekerja dan hidup, tetapi juga membawa tantangan dan peluang baru. Sengketa hukum, investasi, dan kemajuan teknologi di bidang ini akan secara signifikan membentuk masa depan AI.
Studio Hollywood Menggugat Midjourney atas Pelanggaran Hak Cipta AI
Diedit oleh: Energy Shine Energy_Shine
NEW YORK / LONDON
Sumber-sumber
IT News zu den Themen Künstliche Intelligenz, Roboter und Maschinelles Lernen - IT BOLTWISE® x Artificial Intelligence
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.