KTT AI for Good Global 2025, yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss, pada 8-11 Juli 2025, berfokus pada integrasi kecerdasan buatan (AI) di ruang redaksi berita. KTT ini, yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU) dan Pemerintah Swiss, mengeksplorasi bagaimana AI dapat mengatasi tantangan global. Diskusi tahun ini menyoroti dampak AI pada ekosistem informasi kepentingan publik.
KTT ini membahas potensi AI dalam pembuatan, produksi, dan publikasi berita. KTT ini juga mengangkat kekhawatiran tentang transparansi, akurasi, dan kepercayaan. Sebuah laporan terbaru oleh Reuters Institute for the Study of Journalism mengungkapkan pergeseran dalam konsumsi berita di AS, dengan audiens yang lebih muda semakin beralih ke tokoh-tokoh online dan chatbot AI. Di Indonesia, kita juga melihat tren serupa, dengan meningkatnya penggunaan media sosial dan platform digital untuk mendapatkan informasi.
Pembicara utama termasuk Doreen Bogdan-Martin, Geoffrey Hinton, dan Marc Benioff, yang membahas penggunaan AI yang bertanggung jawab dan pertimbangan etis. KTT ini bertujuan untuk mengembangkan standar global untuk integrasi AI di berbagai sektor, termasuk media. Acara ini menekankan kebutuhan bagi praktisi media untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan kepercayaan publik. Di Indonesia, hal ini sangat penting mengingat keragaman budaya dan agama yang ada, serta pentingnya menjaga informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
KTT AI for Good Global 2025 adalah acara penting untuk membentuk masa depan AI di media. KTT ini menggarisbawahi pentingnya inovasi yang bertanggung jawab dan dialog inklusif dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI. Diskusi di KTT ini diharapkan dapat memengaruhi bagaimana AI digunakan di ruang redaksi berita secara global. KTT ini juga relevan dengan konteks Asia Tenggara, di mana perkembangan teknologi AI di media memiliki dampak yang signifikan terhadap cara kita mengonsumsi dan berbagi informasi.