Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Mobil
    • •Gadget
    • •Luar Angkasa
    • •Internet
    • •Energi Baru
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Fisika & Kimia
    • •Matahari
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Hewan
    • •Flora
    • •Penemuan
    • •Lautan
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Musik
    • •Gosip
    • •Mode
    • •Arsitektur
    • •Film
    • •Pengungkapan
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Lelang
    • •Pajak
    • •Pasar Saham
    • •Perusahaan
    • •Bank & Mata Uang
    • •Hiburan
    • •Mata Uang Kripto
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Ringkasan
    • •Berita Terkini
    • •Organisasi Internasional
    • •Acara Global Mendatang
    • •Pertemuan Puncak
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Kesadaran
    • •Meong
    • •Pemuda
    • •Psikologi
    • •Pendidikan
    • •Perjalanan
    • •Desain
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Rekaman
  • •Seni
  • •Musik
  • •Gosip
  • •Mode
  • •Arsitektur
  • •Film
  • •Pengungkapan
  • •Makanan
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Masyarakat
  • Seni

Art Basel Miami Beach 2024: Key Highlights and Trends

15:35, 06 Desember

Art Basel Miami Beach 2024 opened its doors on December 6, showcasing a diverse array of contemporary art from around the globe. The VIP preview day saw art advisor Joe Sheftel navigating the fair's labyrinthine aisles, emphasizing the importance of narrative in art collections.

Among the standout exhibits was a collection of miniature works by Sanam Khatibi, reflecting on themes of mortality and nature. Sheftel noted the visceral quality of Khatibi's pieces, which sold rapidly during the fair. The artist described her work as a blend of life, chaos, and humor, drawing from both personal and broader cultural influences.

Sheftel also highlighted the significance of Afro-Brazilian artist Rubem Valentim, whose pieces have gained recognition in recent years, culminating in retrospectives in Brazil and a current exhibition at the ICA Miami. This resurgence points to a growing acknowledgment of diverse narratives within the global art community.

Another notable moment was Sheftel's encounter with Leah Ke Yi Zang's abstract work, which he described as a 'universal time machine.' This reflects the fair's trend towards exploring conceptual ideas through innovative mediums.

As the fair continues, it serves as a critical platform for artists and collectors alike, fostering conversations around identity, history, and the evolving landscape of contemporary art.

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

21 Juli

Pembukaan Kembali Taman dan Rumah Claude Monet di Giverny pada Musim Semi 2025

20 Juli

Operasi Cariatide: Penyelidikan Internasional Ungkap Jaringan Pemalsuan Seni Skala Besar

18 Juli

Dario Gambarin Dedikasikan Karya Seni Tanah untuk Paus Leo XIV di Verona

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.