Konsep gedung pencakar langit inovatif 'Analemma' dari Clouds Architecture Office, yang dirancang untuk digantung dari asteroid di orbit geosinkron, terus menarik perhatian pada tahun 2025. Desain teoretis ini membayangkan sebuah menara yang tergantung terbalik, diikat ke fondasi berbasis ruang angkasa.
Menara ini akan menelusuri jalur berbentuk angka delapan setiap hari, menawarkan pemandangan dinamis. Daya akan diperoleh dari panel surya berbasis ruang angkasa untuk efisiensi yang lebih tinggi, sementara sistem loop semi-tertutup akan mendaur ulang air, memanfaatkan kondensat awan dan air hujan.
Meskipun masih berupa konsep, Menara Analemma memicu percakapan tentang masa depan kehidupan perkotaan dan integrasi teknologi ruang angkasa dengan arsitektur. Proposal tersebut menunjukkan bahwa konstruksi dapat terjadi di atas Dubai karena biaya yang lebih rendah. Proyek ambisius ini mengeksplorasi kemungkinan ketinggian ekstrem, mobilitas konstan, dan pendekatan baru untuk desain berkelanjutan.