Ilmuwan di Southwest Research Institute (SwRI), yang dipimpin oleh Dr. Keiichi Ogasawara, telah menemukan bahwa ion helium memainkan peran penting dalam menghasilkan partikel energi matahari (SEP). Temuan ini, yang diterbitkan pada Mei 2025, meningkatkan pemahaman kita tentang cuaca antariksa dan dampaknya pada astronot dan pesawat ruang angkasa.
Ion helium terbentuk ketika atom netral dari ruang antarbintang terionisasi oleh radiasi ultraviolet matahari. Ion-ion ini kemudian ditangkap oleh medan magnet angin matahari. Studi ini mengungkapkan bahwa selama lontaran massa korona (CME), ion-ion ini berakselerasi ke kecepatan tinggi, menjadi SEP. Data dari misi STEREO NASA digunakan untuk melacak kecepatan ion-ion ini selama peristiwa CME.
Penelitian menunjukkan bahwa ion helium bergerak dengan kecepatan dua kali lebih cepat dari angin matahari, bahkan selama periode matahari yang tenang. Hal ini menjadikan mereka kandidat utama untuk akselerasi selama guncangan antarplanet. Memahami proses akselerasi ini sangat penting untuk memprediksi dan mengurangi risiko radiasi yang ditimbulkan oleh badai matahari, yang pada akhirnya melindungi misi luar angkasa dan astronot.