Lubang Korona Raksasa di Matahari Menyerupai Wajah, Menghembuskan Angin Surya ke Bumi

Diedit oleh: Uliana S.

Pada 4 Juni 2025, Observatorium Dinamika Surya (SDO) NASA menangkap gambar Matahari yang mengungkapkan lubang korona besar, yang tampak seperti 'mulut', disertai dengan dua lubang yang lebih kecil yang menyerupai 'mata'. Konfigurasi ini memberikan kesan wajah yang khawatir. Lubang korona adalah wilayah yang lebih dingin dan kurang padat di korona Matahari tempat medan magnet terbuka, memungkinkan angin surya keluar. Area ini tampak gelap dalam cahaya ultraviolet ekstrem, yang menunjukkan suhu dan kepadatan yang lebih rendah. Angin surya yang berasal dari lubang-lubang ini bergerak lebih cepat dari biasanya, berpotensi menyebabkan badai geomagnetik di Bumi. Lubang korona 'mulut' diperkirakan berukuran sekitar lima kali ukuran Jupiter, dan 'mata' masing-masing berukuran sekitar Jupiter. Meskipun lubang korona adalah bagian normal dari aktivitas Matahari, konfigurasi saat ini patut diperhatikan. Matahari saat ini berada dalam Siklus Surya 25, yang telah melampaui prediksi awal dan diperkirakan mendekati puncaknya. Interaksi partikel surya dengan magnetosfer Bumi dapat menciptakan aurora, tetapi peristiwa saat ini tidak diharapkan menyebabkan badai geomagnetik besar.

Sumber-sumber

  • BioBioChile

  • A Giant Mouth Has Opened on The Sun And Even It Looks Surprised - ScienceAlert

  • A Giant Mouth Has Opened on The Sun And Even It Looks Surprised - Yahoo

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Lubang Korona Raksasa di Matahari Menyerup... | Gaya One