Dalam kemajuan yang signifikan, para peneliti telah berhasil mensimulasikan keadaan Caroli-de Gennes-Matricon (CdGM), struktur kuantum yang diprediksi ada di dalam inti vorteks dalam superkonduktor. Terobosan ini, yang dicapai oleh tim di Niels Bohr Institute di Kopenhagen, membuka jalan baru untuk memahami fenomena kuantum dan mengembangkan teknologi canggih.
Keadaan CdGM, yang diusulkan pada tahun 1964, sangat penting untuk memahami bagaimana partikel kuantum berperilaku di lingkungan ekstrem. Namun, skala energi mereka yang sangat kecil membuat pengamatan langsung menjadi menantang. Tim menciptakan versi sintetis menggunakan kawat nano indium arsenide (InAs) yang dilapisi dengan aluminium, membentuk struktur superkonduktor-semikonduktor. Dengan menerapkan medan magnet, mereka menginduksi vorteks buatan, yang memungkinkan mereka untuk mempelajari keadaan yang sulit dipahami ini.
Simulasi ini memungkinkan pengamatan "analog keadaan CdGM" dan manipulasi parameter sistem. Para peneliti mengamati "struktur lobus" dalam celah energi superkonduktor, memvalidasi model tersebut. Pekerjaan ini, kolaborasi antara fisikawan di Denmark, Spanyol, dan Amerika Serikat, dapat mengarah pada kemajuan dalam komputasi kuantum, sensor, dan sirkuit topologi. Kemampuan untuk mengontrol dan memahami keadaan ini adalah langkah penting menuju pembangunan perangkat kuantum yang lebih stabil dan fungsional.