Material Kuantum Mn3Si2Te6 Menunjukkan Magnetoresistansi Baru, Merevolusi Penyimpanan Data

Diedit oleh: gaya ❤️ one

Ilmu material semakin dipengaruhi oleh mekanika kuantum, yang berdampak pada teknologi modern. Pada tanggal 2 Mei 2025, Kantor Sains Departemen Energi (DOE) mengumumkan penemuan signifikan mengenai senyawa Mn3Si2Te6 [4, 7]. Bahan ini bertransisi dari isolator menjadi konduktor ketika terpapar medan magnet, menunjukkan magnetoresistansi kolosal (CMR) [4, 13].

Karakteristik unik ini dapat mengarah pada penciptaan material yang sangat tahan terhadap perubahan listrik dalam medan magnet, yang berpotensi mengubah teknologi penyimpanan data dan sensor [4]. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana material beralih antara keadaan isolasi dan logam pada tingkat mikroskopis, mengungkapkan keadaan kuantum baru yang melibatkan arus orbital kiral [4, 1, 3].

Temuan tim menawarkan jalur untuk merancang material magnetoresistif yang tidak konvensional [4]. Bahan ini, Mn3Si2Te6, menunjukkan perubahan substansial dalam konduktivitas listrik ketika terpapar medan magnet, sebuah properti yang dikenal sebagai magnetoresistansi kolosal [5, 9, 13]. Tidak seperti material konvensional di mana efek ini bergantung pada polarisasi magnetik, Mn3Si2Te6 mencapai CMR dengan menghindari polarisasi magnetik penuh, menawarkan pendekatan baru untuk mempelajari dan menerapkan CMR [1, 8, 6]. Penemuan dan pengendalian arus orbital kiral dan dampaknya pada magnetoresistansi dapat mengarah pada teknologi kuantum baru [1, 2, 11].

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.