Para ilmuwan telah mengamati bahwa Bumi berputar lebih cepat dari biasanya, menyebabkan hari-hari menjadi sedikit lebih pendek. Fenomena ini telah berlangsung sejak 2020, yang berpotensi mempengaruhi sistem yang bergantung pada pengukuran waktu yang tepat, seperti GPS, telekomunikasi, dan jaringan keuangan.
Perubahan ini dapat memerlukan penyesuaian waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti pengurangan detik dari Waktu Universal Terkoordinasi (UTC) untuk menyelaraskan waktu atom dengan waktu astronomi. Penyesuaian semacam ini dapat menimbulkan tantangan bagi sistem yang dirancang untuk menangani penambahan detik kabisat positif.
Beberapa faktor yang berkontribusi pada percepatan rotasi Bumi termasuk posisi Bulan dan pencairan es kutub. Jika tren ini berlanjut, penyesuaian waktu mungkin diperlukan dalam beberapa tahun mendatang. Situasi ini menyoroti pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap rotasi Bumi dan dampaknya terhadap sistem waktu global.
Komunitas ilmiah terus memantau perkembangan ini untuk memastikan stabilitas dan akurasi penentuan waktu global, serta untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari percepatan rotasi Bumi.