Para peneliti di Universitas Stanford telah mengembangkan metode baru untuk mengontrol cahaya pada skala nano dengan memanfaatkan gelombang suara. Teknik ini melibatkan penggunaan cermin emas tipis yang dilapisi dengan polimer elastis dan nanopartikel emas. Gelombang akustik frekuensi tinggi menyebabkan nanopartikel ini berosilasi, memungkinkan modulasi cahaya yang cepat dan presisi.
Penelitian ini berpotensi membuka pintu bagi aplikasi berkecepatan tinggi dalam berbagai bidang, termasuk tampilan holografik resolusi tinggi, komunikasi optik, dan pengembangan jaringan saraf berbasis cahaya untuk kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. Dengan mengintegrasikan cahaya dan suara, teknologi ini menawarkan metode praktis untuk mengontrol cahaya pada skala nano, yang dapat mempercepat kemajuan dalam berbagai teknologi canggih.
Penelitian ini dibangun di atas pekerjaan sebelumnya yang mengintegrasikan cahaya dan suara, seperti pengembangan simulator kuantum menggunakan suara dan penciptaan "mikrofon kuantum". Studi baru ini merupakan langkah signifikan dalam nanofotonik, memberikan metode praktis untuk mengontrol cahaya pada skala nano. Kombinasi akustik dan material berstruktur nano menjanjikan masa depan yang dipenuhi dengan perangkat optik canggih.
Penelitian ini tidak hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat beradaptasi dan berkembang. Kemampuan untuk mengontrol cahaya pada tingkat nano membuka kemungkinan baru untuk inovasi dan kreativitas, mengingatkan kita bahwa dunia terus berubah, dan dengan setiap penemuan, kita semakin dekat untuk memahami alam semesta dan tempat kita di dalamnya.