Setiap makhluk hidup di Bumi dibangun dari protein, tulang punggung sel kita. Tapi bagaimana molekul kompleks ini, yang penting bagi kehidupan, pertama kali muncul? Sebuah studi baru, yang dipimpin oleh para peneliti dari Georgia Tech dan Earth-Life Science Institute di Tokyo, Jepang, menawarkan perspektif baru tentang pertanyaan mendasar ini.
Untuk waktu yang lama, para ilmuwan percaya bahwa protein paling awal muncul dari pola sederhana dan mudah dikenali, sebuah 'motif'. Namun, penelitian baru ini menantang gagasan itu. Temuan tim menunjukkan bahwa motif ini, ketika diisolasi dari sisa protein, mungkin tidak sepenting yang diperkirakan sebelumnya.
"Ini mungkin fosil molekul yang terkikis, dengan sifat aslinya telah ditimpa selama miliaran tahun evolusi," jelas Profesor Lynn Kamerlin. Karya terobosan ini sepenuhnya mengubah pemahaman kita tentang protein. Ini seperti mencoba memecahkan teka-teki dengan potongan yang hilang, memaksa para ilmuwan untuk mengevaluasi kembali sifat asli dari masalah tersebut.