Penemuan terobosan dalam bidang kimia menjanjikan masa depan yang lebih hijau untuk baterai kendaraan listrik. Para peneliti di Changsha, China, telah mengembangkan metode baru untuk mendaur ulang baterai lithium-ion menggunakan glisin, asam amino yang ditemukan dalam banyak makanan kaya protein. Pendekatan inovatif ini dapat merevolusi cara kita menangani meningkatnya jumlah baterai EV yang sudah tidak terpakai.
Metode daur ulang baterai saat ini sering melibatkan bahan kimia keras. Namun, tim peneliti China telah menemukan bahwa glisin dapat mengekstraksi hingga 99,9% litium dan logam berharga lainnya dari baterai. Metode ini lebih ramah lingkungan dan dapat secara signifikan mengurangi dampak lingkungan dari daur ulang baterai.
Xavier Giménez, seorang profesor Kimia Lingkungan di Universitas Barcelona, menjelaskan bahwa glisin bertindak sebagai agen pengkelat, secara selektif mengekstraksi logam dari campuran yang dihaluskan. "Ini adalah kimia yang dipikirkan dengan baik: mencari kondisi yang tidak terlalu merusak tetapi bekerja sama atau lebih baik," katanya. Pendekatan ini menghindari kebutuhan akan perlakuan agresif dengan asam kuat.
Penemuan ini sangat penting karena permintaan kendaraan listrik terus meningkat. Seiring dengan meningkatnya jumlah EV di jalan, demikian pula kebutuhan akan solusi daur ulang baterai yang efisien dan berkelanjutan. Metode baru ini dapat membantu mengurangi tantangan lingkungan yang terkait dengan pembuangan baterai ini.
Penerapan potensial dari teknologi ini sangat luas. Hal ini dapat mengarah pada praktik yang lebih berkelanjutan di industri otomotif dan mengurangi ketergantungan pada proses ekstraksi yang merusak lingkungan. Selain itu, penggunaan glisin dapat membuat daur ulang lebih hemat biaya, mendorong adopsi yang lebih luas.
Penelitian ini menyoroti pentingnya inovasi dalam kimia dan potensinya untuk mengatasi tantangan global. Pengembangan metode daur ulang yang ramah lingkungan adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, memastikan bahwa bahan berharga dipulihkan dan digunakan kembali, meminimalkan limbah dan mengurangi jejak lingkungan kendaraan listrik.