Penelitian terbaru di Uganda telah mengungkapkan bahwa daun dan biji alpukat mengandung senyawa bioaktif dengan potensi antioksidan yang signifikan. Studi ini menunjukkan bahwa bagian-bagian tersebut kaya akan senyawa fenolik, flavonoid, dan asam lemak tak jenuh tunggal, yang berkontribusi pada aktivitas antioksidan mereka. Penelitian ini menyoroti pentingnya memanfaatkan bagian alpukat yang biasanya dibuang untuk tujuan kesehatan dan pengembangan produk fungsional.
Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, yang dapat digunakan untuk mencegah oksidasi minyak dan memiliki efek penangkal radikal bebas. Hal ini menunjukkan potensi biji alpukat sebagai sumber antioksidan alami yang dapat dimanfaatkan dalam industri makanan dan kesehatan.
Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami potensi kesehatan dari bagian alpukat yang tidak biasa dikonsumsi, serta aplikasinya dalam pengembangan produk fungsional dan nutraceuticals.