Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Mobil
    • •Gadget
    • •Internet
    • •Energi Baru
    • •Luar Angkasa
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Fisika & Kimia
    • •Matahari
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Hewan
    • •Flora
    • •Penemuan
    • •Lautan
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Musik
    • •Gosip
    • •Mode
    • •Arsitektur
    • •Film
    • •Pengungkapan
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Lelang
    • •Pajak
    • •Mata Uang Kripto
    • •Pasar Saham
    • •Perusahaan
    • •Bank & Mata Uang
    • •Hiburan
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Ringkasan
    • •Organisasi Internasional
    • •Berita Terkini
    • •Acara Global Mendatang
    • •Pertemuan Puncak
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Kesadaran
    • •Meong
    • •Psikologi
    • •Pemuda
    • •Pendidikan
    • •Perjalanan
    • •Desain
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Kedokteran & Biologi
  • •Sejarah & Arkeologi
  • •Astronomi & Astrofisika
  • •Fisika & Kimia
  • •Matahari
  • •Fisika Kuantum
  • •Genetika
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Ilmu Pengetahuan
  • Fisika & Kimia

MIT Fisikawan Konfirmasi Dualitas Cahaya dalam Eksperimen Celah Ganda Ideal

07:41, 28 Juli

Diedit oleh: Vera Mo

Pada 28 Juli 2025, para fisikawan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengumumkan hasil eksperimen yang mengonfirmasi sifat dualitas cahaya sebagai partikel dan gelombang melalui versi ideal dari eksperimen celah ganda. Penelitian ini menegaskan prinsip dasar mekanika kuantum dan memberikan wawasan lebih dalam mengenai perilaku cahaya pada tingkat atom.

Eksperimen celah ganda pertama kali dilakukan oleh Thomas Young pada tahun 1801 untuk menunjukkan sifat gelombang cahaya. Dalam eksperimen klasik ini, cahaya melewati dua celah paralel dan menghasilkan pola interferensi pada layar di belakangnya, yang menunjukkan perilaku gelombang. Namun, ketika jalur foton individu diamati, pola interferensi menghilang, menunjukkan perilaku seperti partikel. Fenomena ini telah menjadi topik utama diskusi dalam mekanika kuantum.

Tim MIT, yang dipimpin oleh Profesor Wolfgang Ketterle, menggunakan atom individu sebagai celah dan berkas cahaya lemah untuk menghamburkan foton tunggal. Dengan mengendalikan keadaan kuantum atom, mereka dapat mengendalikan informasi tentang jalur foton. Temuan mereka mengonfirmasi bahwa memperoleh pengetahuan tentang jalur foton mengurangi visibilitas pola interferensi, seperti yang diprediksi oleh mekanika kuantum. Penelitian ini secara langsung membahas hipotesis Albert Einstein bahwa mendeteksi jalur foton akan mengungkapkan sifat partikelnya tanpa menghilangkan pola interferensi. Eksperimen MIT menunjukkan bahwa mengamati jalur mengganggu interferensi, mendukung interpretasi Niels Bohr. Hasil ini memberikan kejelasan pada perdebatan lama dalam fisika kuantum.

Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang hubungan antara dunia batin dan dunia luar, serta potensi untuk menciptakan masa depan yang lebih harmonis. Penemuan ini mendorong kita untuk merenungkan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita dan bagaimana kesadaran kita memainkan peran penting dalam membentuk realitas yang kita alami.

Sumber-sumber

  • Massachusetts Institute of Technology

  • MIT News

  • International Year of Quantum Science and Technology

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

29 Juli

Penemuan Deposit Zirkonium Besar di Tiongkok: Dampaknya pada Teknologi dan Industri Global

29 Juli

Marathon Fusion Mengklaim Dapat Mengubah Merkurius Menjadi Emas melalui Fusi Nuklir

29 Juli

Penelitian Yale: Kesamaan Antara Sitoskeleton Seluler dan Fenomena Alam

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Peringkat Berita