Sebuah sistem pemurnian air yang dikembangkan di Universitas Puerto Rico, Mayagüez (RUM), saat ini sedang diuji di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah diluncurkan pada 14 Maret sebagai bagian dari misi SpaceX Crew-10 NASA. Sistem yang dirancang untuk mendaur ulang urin ini menggunakan membran polimer nano-terstruktur untuk memisahkan air dari kontaminan. Menurut Dr. David Suleiman Rosado, direktur Departemen Teknik Kimia di RUM, teknologi ini menawarkan alternatif yang lebih sederhana dan hemat energi untuk sistem berbasis distilasi ISS saat ini. Eksperimen ini melibatkan astronot yang menempatkan kartrid yang berisi membran ke dalam sistem seperti pompa, mensimulasikan pergerakan cairan antar sel selama dua jam. Tujuannya adalah untuk membandingkan kinerja membran dalam gravitasi mikro dengan kondisi Bumi, yang berpotensi mengarah pada aplikasi dalam hemodialisis, dialisis peritoneal, dan penyediaan air minum untuk masyarakat dengan akses terbatas. Sistem ini juga dapat memungkinkan penangkapan kontaminan untuk digunakan sebagai pupuk tanaman, dan produksi oksigen, yang semuanya penting untuk lingkungan yang berkelanjutan. Hasilnya diharapkan segera setelah kartrid kembali ke Bumi untuk dianalisis.
Sistem Pemurnian Air Puerto Rico Diuji di ISS: Lompatan untuk Luar Angkasa dan Bumi
Diedit oleh: Vera Mo
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.