Sebuah tim di King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) di Arab Saudi telah mengembangkan alat AI untuk mengoptimalkan pemisahan kimia menggunakan membran nanofiltrasi. Inovasi ini mengatasi sifat intensif energi dari pemisahan campuran kimia, sebuah proses yang telah berkontribusi pada peningkatan 6% dalam emisi industri kimia di AS sejak 2013. Alat AI memprediksi membran yang paling efisien untuk campuran tertentu, secara signifikan mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan metode tradisional. Dengan menggabungkan AI dengan model mekanistik, tim dapat mengidentifikasi teknik pemisahan yang paling hemat energi dan hemat biaya. Alat ini berpotensi mengurangi penggunaan energi dan emisi rata-rata sebesar 40% di semua pemisahan industri, dengan pemurnian farmasi berpotensi mengalami pengurangan sebesar 90%. Perkembangan ini bergabung dengan solusi berbasis AI lainnya, seperti yang ada di MIT untuk mengurangi polusi terkait mengemudi dan di tenaga nuklir, menawarkan harapan untuk mengatasi tantangan lingkungan global.
AI Merevolusi Pemisahan Kimia, Mengurangi Emisi Secara Drastis
Diedit oleh: Vera Mo
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.