Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Jiao Tong Shanghai telah mengembangkan teknik bedah baru, ligasi FENCY, dikombinasikan dengan embolisasi pra-operasi, untuk mengobati neurofibroma pleksiform raksasa (PNF). Pendekatan inovatif ini mengatasi tantangan dalam mengangkat tumor vaskular kompleks ini, menjanjikan hasil yang lebih baik bagi pasien.
Neurofibroma pleksiform adalah tumor jinak yang terkait dengan neurofibromatosis Tipe 1 (NF1), kelainan genetik. Ukuran dan sifat vaskular tumor membuat operasi menjadi sulit. Teknik ligasi FENCY menggunakan pola jahitan seperti "pagar" untuk mengendalikan pendarahan selama operasi.
Teknik ini diuji pada sebelas pasien dengan PNF raksasa, menunjukkan pengangkatan tumor yang efektif dan peningkatan fungsi. Metode ini sangat berguna di area yang sulit seperti wajah dan leher. Pendekatan ini berpotensi mendefinisikan ulang standar bedah untuk reseksi tumor kompleks.
Penemuan ini memberikan harapan baru bagi pasien di Indonesia yang menderita PNF. Di Indonesia, meskipun penanganan medis terus berkembang, tantangan dalam penanganan tumor kompleks seperti PNF tetap ada. Teknik baru ini, jika diterapkan dengan tepat, dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kualitas hidup pasien. Penting bagi para dokter dan tenaga medis di Indonesia untuk terus mengikuti perkembangan teknologi medis terbaru, termasuk teknik FENCY ini, untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien.
Selain itu, penelitian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya dukungan komunitas dan keluarga bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Dukungan moral dan semangat dari orang-orang terdekat sangat penting dalam membantu pasien melewati masa sulit pengobatan.