Penelitian baru menunjukkan bahwa batu Maka Lahi di Tonga kemungkinan besar dipindahkan oleh tsunami besar sekitar 7.000 tahun yang lalu. Studi ini, yang dilakukan oleh University of Queensland dan diterbitkan pada Mei 2025, memberikan wawasan berharga tentang sejarah peristiwa alam ekstrem di wilayah tersebut dan membantu dalam menilai risiko di masa depan.
Batu kapur seberat 1180 ton, yang dikenal secara lokal sebagai "Big Rock," terletak 39 meter di atas permukaan laut. Para peneliti membuat model 3D dari batu tersebut dan mengidentifikasi titik asalnya di tebing yang lebih dari 30 meter di atas permukaan laut. Pemodelan numerik menunjukkan bahwa gelombang setinggi sekitar 50 meter, yang berlangsung sekitar 90 detik, diperlukan untuk memindahkan batu tersebut lebih dari 200 meter ke daratan.
Dr. Annie Lau, seorang rekan penulis dari University of Queensland, menyoroti bahwa Tonga memiliki sejarah tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung berapi dan gempa bumi. Memahami peristiwa masa lalu ini sangat penting untuk mempersiapkan diri menghadapi bahaya di masa depan dan meningkatkan penilaian bahaya pesisir di wilayah rawan tsunami. Penelitian ini menekankan pentingnya menganalisis bukti geologis untuk meningkatkan penilaian tersebut.