UNESCO dan Sri Lanka mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi Internasional di Paris pada tanggal 1 April untuk membahas pelestarian Kota Suci Anuradhapura. Perdana Menteri Dr. Harini Amarasuriya menekankan nilai universal dari situs Warisan Dunia UNESCO dan mengakui upaya perlindungan UNESCO. Dr. Amarasuriya menyoroti kemitraan 75 tahun antara Sri Lanka dan UNESCO, mengakui kontribusi organisasi tersebut terhadap dialog antarbudaya, konservasi warisan, pendidikan, pembangunan berkelanjutan, dan kemajuan teknologi. Dia juga menyebutkan rencana pemerintah untuk mengembangkan Anuradhapura, Jaffna, dan Kandy menjadi kota-kota warisan. KTT tersebut menampilkan sambutan dari Direktur UNESCO Audrey Azoulay, Menteri Buddhasasana, Urusan Agama dan Budaya Sri Lanka Dr. Hiniduma Sunil Senevi, dan perwakilan dari Sri Lanka dan UNESCO. Konferensi ini berfokus pada perlindungan berkelanjutan Anuradhapura melalui lensa 'Program Manajemen Warisan Terpadu untuk Kota Kuno Anuradhapura (IHMPACA)', yang bertujuan untuk mengatasi tantangan yang muncul seperti pembangunan perkotaan, pariwisata berlebihan, dan kebutuhan akan koordinasi yang lebih kuat di antara para pemangku kepentingan untuk memastikan manajemen warisan yang koheren dan efektif.
UNESCO dan Sri Lanka Berkolaborasi untuk Melestarikan Situs Warisan Dunia Anuradhapura
Diedit oleh: Ирина iryna_blgka blgka
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.