Penemuan dua spesies buaya baru di Semenanjung Yucatán menyoroti keanekaragaman hayati wilayah tersebut dan menggarisbawahi perlunya upaya konservasi.
Para peneliti mengidentifikasi garis keturunan buaya yang berbeda di Pulau Cozumel dan Atol Banco Chinchorro. Sebelumnya, ini keliru dianggap sebagai varian regional dari buaya Amerika (Crocodylus acutus). Sebuah studi yang diterbitkan di ScienceDirect, yang dipimpin oleh ahli biologi Hans Larsson dari McGill University, mengungkapkan bahwa ini adalah spesies yang berbeda secara genetik.
Kesimpulan itu muncul setelah membandingkan ciri-ciri fisik dan melakukan analisis genomik tingkat lanjut. "Hasil ini benar-benar tidak terduga," kata José Ávila-Cervantes, penulis utama studi tersebut. Tim menangkap dan melepaskan buaya, mengambil sampel darah dan sisik untuk analisis di laboratorium McGill.
Pengurutan genom dan analisis kerangka mengonfirmasi klasifikasi baru. Kedua populasi memiliki jumlah yang sangat rendah, dengan kurang dari seribu individu yang berkembang biak masing-masing. Ini, dikombinasikan dengan tekanan habitat, menjadikannya prioritas konservasi yang tinggi.
Larsson memperingatkan bahwa pembangunan pesisir mengancam populasi buaya. Para peneliti mengadvokasi pengakuan resmi atas spesies baru untuk memungkinkan kebijakan perlindungan yang ditargetkan. Penemuan ini menekankan pentingnya mempelajari ekosistem tropis yang terisolasi dan memperkuat perlunya upaya konservasi global.
Temuan ini berfungsi sebagai pengingat bahwa keanekaragaman hayati masih dapat menyimpan rahasia, bahkan di daerah yang telah dipelajari dengan baik. Melindungi habitat rapuh ini dan menerapkan strategi konservasi khusus sangat penting. Ini akan memastikan bahwa kekayaan biologis ini dipahami dan dilestarikan.