Terapi penggantian mitokondria (MRT), sebuah terobosan dalam fertilisasi in vitro (IVF), menawarkan harapan bagi keluarga yang berisiko mewariskan penyakit mitokondria. Artikel ini akan mengulas MRT dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan, menyoroti implikasi medis dan langkah-langkah pencegahan yang terlibat.
Di Inggris, penelitian terkemuka telah menghasilkan kelahiran delapan bayi sehat melalui donasi mitokondria. Terapi ini bertujuan untuk mencegah pewarisan penyakit mitokondria, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Prosesnya melibatkan pemindahan nukleus dari sel telur yang dibuahi dengan mitokondria yang rusak ke sel telur donor dengan mitokondria yang sehat.
Penyakit mitokondria mempengaruhi sekitar 1 dari 5.000 kelahiran. Penyakit ini timbul dari cacat pada mitokondria, pembangkit tenaga sel kita. Keberhasilan teknik ini di Inggris telah menarik perhatian internasional. Australia, yang melegalkan donasi mitokondria pada tahun 2022, sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan uji coba serupa pada tahun 2026.
Penting untuk dicatat bahwa Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA) terus mengawasi penggunaan aman dari perawatan donasi mitokondria, menilai setiap aplikasi secara individual sesuai dengan hukum. Ini memastikan bahwa aspek kesehatan dan keselamatan diutamakan dalam prosesnya. Dengan demikian, MRT memberikan peluang bagi keluarga untuk menghindari mewariskan kondisi genetik yang melemahkan, meningkatkan kualitas hidup untuk generasi mendatang.