Para peneliti dari EPFL dan Max Planck Institute for Astronomy telah menggunakan data dari misi Gaia milik Badan Antariksa Eropa untuk memetakan hampir 35.000 bintang variabel di dalam 1.200 gugus terbuka di seluruh Bima Sakti.
Studi yang dipimpin oleh Richard I. Anderson dan Emily Hunt ini merupakan yang pertama kali menyatukan analisis gugus terbuka dan bintang variabel, menawarkan perspektif baru tentang evolusi bintang. Penemuan penting dari studi ini adalah bahwa setidaknya satu dari lima bintang dalam gugus menunjukkan variabilitas dalam kecerahan dari waktu ke waktu, menunjukkan prevalensi fenomena ini yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Temuan kunci lainnya adalah bahwa jenis bintang variabel tertentu dapat berfungsi sebagai penanda usia gugus, menyediakan alat baru untuk mengukur usia kelompok bintang tanpa bergantung pada model yang rumit. Analisis menunjukkan bahwa gugus yang lebih muda memiliki keragaman bintang variabel yang lebih besar, sementara gugus yang lebih tua cenderung menampilkan bintang-bintang dengan siklus yang lebih lambat dan stabil, mirip dengan siklus Matahari kita.
Richard I. Anderson, kepala Laboratorium Standard Candles and Distances di EPFL, menekankan sifat penelitian yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, menyatakan, "Kita terbuat dari debu bintang. Memahami kehidupan bintang dan fisika yang mengatur bintang sangat penting untuk memahami asal-usul kita dan tempat kita di alam semesta." Pendekatan gabungan ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana bintang-bintang hidup, menua, dan mati dalam komunitas kosmik mereka.
Data Gaia, yang mencakup hampir dua miliar bintang, terus diproses dan dianalisis, menjanjikan revolusi dalam pemahaman kita tentang populasi bintang melalui variasi cahaya mereka. Para peneliti telah membuat katalog mereka dapat diakses publik, berbagi posisi, jenis, dan properti dari semua 35.000 bintang variabel yang diidentifikasi dalam gugus-gugus ini. Katalog ini juga menyajikan diagram yang paling jelas hingga saat ini yang menunjukkan distribusi berbagai jenis bintang variabel pada Diagram Hertzsprung-Russell, alat kunci untuk melacak evolusi bintang. Meskipun satelit Gaia telah dinonaktifkan, arsip observasinya yang luas terus memberikan wawasan baru yang mendalam tentang struktur dan evolusi galaksi kita.