Pada 27 Juli 2025, Tampa, Florida, mencatat suhu tertinggi 100°F (37,8°C) untuk pertama kalinya dalam sejarah pengukuran suhu kota tersebut. Rekor sebelumnya adalah 99°F (37,2°C), yang tercatat pada 26 Juni 2020 dan 5 Juni 1985. Fenomena ini terjadi setelah lebih dari 135 tahun pengamatan suhu di Tampa sejak 1890.
Beberapa faktor meteorologis berkontribusi pada pencapaian suhu ekstrem ini. Angin dari arah timur laut menghalangi efek pendinginan dari angin laut, sementara kelembapan yang lebih rendah memungkinkan suhu meningkat lebih cepat dari biasanya. Kombinasi ini, ditambah dengan sinar matahari penuh dan tekanan tinggi yang stabil di wilayah tersebut, menyebabkan suhu permukaan mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Untuk membantu penduduk menghadapi suhu ekstrem ini, Kota Tampa telah mengaktifkan stasiun pendingin di beberapa lokasi, termasuk Barksdale Adult Activity Center, George Bartholomew Center, dan Cuscaden Pool. Stasiun-stasiun ini beroperasi dengan jam yang ditentukan untuk memberikan tempat berlindung yang sejuk bagi mereka yang membutuhkan.
Otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk tetap terhidrasi, menghindari paparan sinar matahari yang berkepanjangan, dan mencari tempat berlindung yang sejuk selama periode panas ekstrem ini. Peringatan panas tetap berlaku hingga 30 Juli 2025, dengan suhu diperkirakan tetap tinggi di sebagian besar wilayah Florida Selatan dan Barat Daya.
Fenomena ini juga menyoroti dampak perubahan iklim terhadap frekuensi dan intensitas gelombang panas. Studi menunjukkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah meningkatkan kemungkinan terjadinya peristiwa panas ekstrem seperti ini. Hal ini mengundang kita untuk menyadari tanggung jawab kolektif kita dan mencari solusi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan iklim di masa depan.