Badai Geomagnetik Parah Diperkirakan Terjadi: Aurora dan Potensi Manfaat di Bulan Juni 2025

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Bumi bersiap menghadapi aktivitas badai geomagnetik signifikan pada awal Juni 2025, menyusul suar matahari kelas M8.2 besar dari wilayah bintik matahari 4100 pada 30 Mei. Suar ini meluncurkan lontaran massa korona (CME) langsung menuju planet kita.

Dampak CME pada tanggal 1 Juni diperkirakan akan menyebabkan aktivitas geomagnetik mencapai tingkat G4 (parah). Meskipun badai semacam itu dapat mengganggu jaringan listrik, operasi satelit, dan sistem GPS, badai tersebut juga menawarkan manfaat spektakuler: aurora yang ditingkatkan yang terlihat di sebagian besar wilayah Eropa dan AS.

Badai geomagnetik lebih sering terjadi selama maksimum matahari, yang diperkirakan antara tahun 2025 dan 2026. Badai ini, meskipun berpotensi mengganggu, juga berkontribusi pada pemahaman kita tentang cuaca luar angkasa dan menawarkan tampilan alam yang menakjubkan. Selain itu, mereka dapat merangsang penyelidikan ilmiah dan inovasi teknologi di bidang-bidang seperti ketahanan jaringan listrik dan perlindungan satelit.

Meskipun badai geomagnetik terkadang dapat menyebabkan gangguan, badai ini juga menghadirkan peluang untuk menyaksikan keindahan aurora borealis dan memajukan pengetahuan kita tentang hubungan Matahari-Bumi.

Sumber-sumber

  • noi.md

  • San Mateo Daily Journal

  • India.com

  • India Today

  • Space.com

  • Google Search

  • Major Flare Could Spark Severe Geomagnetic Storm Sunday Night, June 1st

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.