Awan debu Sahara yang signifikan saat ini melintasi Atlantik, berdampak pada Karibia dan diproyeksikan mencapai Amerika Serikat bagian selatan minggu ini. Peristiwa ini, yang terbesar dari jenisnya pada tahun 2025, menyebabkan langit berkabut dan meningkatkan kekhawatiran kesehatan di seluruh wilayah yang terkena dampak.
Gumpalan debu membentang selebar sekitar 3.200 kilometer dan panjang 1.200 kilometer, dengan konsentrasi debu mencapai kedalaman optik aerosol 0,55. Warga, terutama mereka yang memiliki kondisi pernapasan seperti asma, disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan, termasuk tetap berada di dalam ruangan dan menggunakan pembersih udara.
Kedatangan Lapisan Udara Sahara (SAL) dapat menekan perkembangan siklon tropis, yang berpotensi mengurangi aktivitas badai. Namun, partikel debu juga dapat menyebabkan iritasi pernapasan dan memengaruhi kualitas udara. Debu diperkirakan akan tiba di Florida, Louisiana, Alabama, dan Mississippi pada akhir minggu ini, dengan konsentrasi yang lebih ringan mencapai Texas pada akhir pekan.