La Niña Meningkatkan Potensi Badai Atlantik
Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17
Fenomena iklim La Niña dikaitkan dengan peningkatan potensi pengembangan badai di Atlantik. Studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Climate menunjukkan bahwa kondisi La Niña secara signifikan memperkuat gelombang timur Afrika (AEWs), menjadikannya lebih lembap dan memicu aktivitas badai petir yang lebih intens.
AEWs ini merupakan pendorong penting bagi curah hujan di Afrika Barat dan juga memainkan peran krusial dalam pembentukan badai di cekungan Atlantik. Temuan ini mengindikasikan adanya korelasi langsung antara pengaruh La Niña terhadap AEWs dan potensi musim badai yang lebih aktif. Para ilmuwan menggunakan alat pelacak canggih bernama QTrack untuk menganalisis data cuaca global selama lebih dari empat dekade.
Pemahaman mendalam mengenai dampak ENSO (El Niño-Southern Oscillation) terhadap AEWs sangat vital untuk meningkatkan akurasi prediksi cuaca musiman dan memperkuat kesiapsiagaan bencana di wilayah-wilayah yang rentan. Studi lain menunjukkan bahwa La Niña dapat menyebabkan surplus curah hujan antara 189-691 mm per tahun dibandingkan dengan rata-rata klimatologis tahunan, sementara El Niño justru menyebabkan penurunan curah hujan.
Perubahan pola cuaca global ini, termasuk peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, serta musim dingin yang lebih dingin di Amerika Utara, merupakan konsekuensi dari pergeseran pola tekanan udara global akibat anomali suhu laut. Fenomena La Niña sendiri biasanya terjadi setiap dua hingga tujuh tahun sekali dan berlangsung selama beberapa bulan hingga satu tahun. Secara historis, La Niña seringkali mengikuti kejadian El Niño.
Pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana La Niña memengaruhi AEWs memberikan perspektif baru dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, memungkinkan komunitas global untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi peningkatan aktivitas badai di masa depan. Hal ini juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam memantau dan memahami dinamika iklim global untuk keselamatan bersama.
Sumber-sumber
Mirage News
University of Miami Rosenstiel School of Marine, Atmospheric, and Earth Science
Hurricanes RSMAS | Department of Atmospheric Sciences | University of Miami Rosenstiel School of Marine and Atmospheric Science
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
