Dampak Kesehatan dan Keselamatan dari Wabah Alga di Australia

Australia menghadapi krisis ledakan alga yang parah di lepas pantai selatannya, mendorong paket bantuan pemerintah federal setidaknya A$14 juta (US$9,1 juta). Wabah yang disebabkan oleh plankton *Karenia mikimotoi* ini telah menyebar sejak pertengahan Maret dan telah menyebabkan kerusakan signifikan pada kehidupan laut dan perikanan regional. Dalam konteks kesehatan dan keselamatan, krisis ini menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh ledakan alga terhadap kesehatan manusia dan ekosistem laut. Ledakan alga terkait dengan gelombang panas laut yang dimulai pada September 2024, meningkatkan suhu sekitar 2,5 derajat Celcius. Pemerintah Australia Selatan telah meminta dukungan federal untuk nelayan yang terkena dampak krisis yang sedang berlangsung. Ledakan alga telah merusak kehidupan laut, mengancam ekosistem pesisir, dan mengganggu industri lokal. Selain dampak langsung pada perikanan, ledakan alga juga dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia. Beberapa jenis alga menghasilkan racun yang dapat mencemari makanan laut dan menyebabkan penyakit pada manusia. Menurut penelitian terbaru, paparan racun alga dapat menyebabkan gangguan saraf dan masalah pernapasan. Pemerintah menawarkan keringanan biaya langsung untuk nelayan komersial, akuakultur, dan operator perahu sewaan. Para ahli memperingatkan bahwa perubahan iklim memperburuk risiko ledakan semacam itu. Situasi terus dipantau, dengan pihak berwenang memberikan dukungan kepada industri yang terkena dampak per 21 Juli 2025. Selain itu, pemerintah juga perlu mempertimbangkan langkah-langkah untuk melindungi kesehatan masyarakat, seperti pengujian rutin terhadap makanan laut dan penyediaan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang risiko yang terkait dengan ledakan alga. Keselamatan publik harus menjadi prioritas utama dalam penanganan krisis ini.