Kabul, Afghanistan - Pada hari Selasa, hujan es dan hujan lebat menyebabkan kematian 29 orang di dua provinsi Afghanistan. Di provinsi Farah, 21 orang tewas dan enam lainnya luka-luka akibat hujan es, menurut Mohammad Israel Sayar, kepala Departemen Manajemen Bencana provinsi. Para korban dilaporkan adalah anggota dari dua keluarga yang sedang piknik. Di Kandahar, delapan kematian, termasuk wanita dan anak-anak, disebabkan oleh hujan lebat di beberapa lokasi, sebagaimana dinyatakan oleh departemen manajemen bencana setempat. Sebuah laporan merinci bagaimana empat wanita tersapu oleh banjir saat mencuci pakaian, dengan hanya satu yang selamat. Selain itu, seorang anak tenggelam, dan runtuhnya atap merenggut nyawa seorang wanita dan tiga anak. Afghanistan, yang sudah rentan karena konflik selama beberapa dekade dan statusnya sebagai salah satu negara termiskin di dunia, menghadapi peningkatan risiko dari perubahan iklim, yang menurut para ahli mendorong peristiwa cuaca ekstrem. Negara ini menempati peringkat keenam paling rentan terhadap perubahan iklim secara global.
Afganistan: Hujan Es dan Hujan Lebat Merenggut 29 Nyawa pada Hari Selasa
Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.