Deteksi target bawah air menghadapi tantangan signifikan akibat variabilitas kecepatan suara dan kebisingan biologis. Metode tradisional yang mengandalkan medan akustik atau magnetik sering kali memiliki keterbatasan dalam akurasi dan stabilitas identifikasi target. Namun, pendekatan terbaru yang mengintegrasikan kedua medan ini telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan deteksi.
Para peneliti telah mengembangkan metode fusi yang menganalisis medan akustik dan magnetik untuk mengekstraksi fitur laju poros kapal. Pendekatan ini efektif mengkompensasi kebisingan, sehingga meningkatkan akurasi dan stabilitas identifikasi target. Teknologi ini memiliki potensi aplikasi di sektor militer dan sipil, termasuk dalam deteksi kapal selam dan kapal permukaan.
Selain itu, penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengintegrasikan modalitas sensor tambahan, seperti data penginderaan jauh, guna estimasi profil kecepatan suara bawah air secara real-time. Upaya ini menyoroti komitmen berkelanjutan untuk menciptakan sistem deteksi bawah air yang lebih kuat dan efektif, memanfaatkan kekuatan fusi data multi-sensor.
Inovasi ini juga menarik perhatian instansi terkait yang berupaya meningkatkan pengawasan maritim dan perlindungan sumber daya laut. Dengan pendekatan fusi medan akustik dan magnetik, diharapkan dapat tercipta sistem deteksi bawah air yang lebih handal dan efisien, mendukung upaya perlindungan dan eksplorasi lingkungan bawah laut secara berkelanjutan.