Energi laut, sebagai sumber energi terbarukan yang menjanjikan, menjadi fokus utama dalam upaya global untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dalam konteks internasional, energi laut menawarkan peluang dan tantangan yang signifikan.
Secara global, potensi energi laut sangat besar. Menurut laporan terbaru dari Badan Energi Internasional (IEA), energi laut dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan energi dunia di masa depan. Negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan Australia telah menginvestasikan banyak sumber daya dalam pengembangan teknologi energi laut. Potensi ini juga membuka peluang kerjasama internasional, di mana negara-negara dapat berbagi teknologi dan pengetahuan untuk mempercepat transisi energi.
Namun, ada juga tantangan yang perlu diatasi. Biaya awal yang tinggi dan dampak lingkungan yang potensial, seperti gangguan pada ekosistem laut, perlu dipertimbangkan. Selain itu, regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembangan energi laut masih belum merata di seluruh dunia. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk menciptakan kerangka kerja yang kondusif bagi pengembangan energi laut.
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan potensi energi laut yang besar, memiliki peran penting dalam pengembangan energi laut. Dengan memanfaatkan potensi ini, Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan ketahanan energi, dan menciptakan lapangan kerja baru. Dalam jangka panjang, energi laut dapat menjadi pilar penting dalam strategi pembangunan berkelanjutan Indonesia.