Nelayan Komoro Sukses Dirikan Zona Laut Tanpa Pengambilan, Pulihkan Ekosistem

Diedit oleh: Inna Horoshkina One

Pada tahun 2021, para nelayan di Pulau Anjouan, Komoro, memprakarsai pembentukan zona tanpa pengambilan (no-take zone/NTZ) seluas 10 hektar. Inisiatif yang dipimpin oleh komunitas ini, dengan dukungan dari organisasi nirlaba Dahari, telah menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam memulihkan ekosistem laut. Para nelayan setempat melaporkan peningkatan signifikan dalam penampakan berbagai spesies ikan dan penyu laut, bahkan di area yang berdekatan dengan zona yang dilindungi.

Keberhasilan awal ini telah memicu minat dari komunitas tetangga untuk menerapkan model serupa. Dahari berencana mendirikan lima NTZ tambahan yang mencakup total 425 hektar pada tahun 2026. Rencana ekspansi ini didukung oleh strategi kelautan baru yang menekankan pada desain bersama dengan nelayan dan pengelolaan adaptif, sejalan dengan tujuan nasional Komoro untuk melindungi 30% wilayah lautnya pada tahun 2030. Pendekatan yang dipelopori oleh para nelayan ini menandai pergeseran penting dari strategi konservasi sebelumnya. Sekitar 70% dari 900.000 penduduk Komoro bergantung pada ikan sebagai sumber protein utama, dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan menjadi krusial. Inisiatif ini tidak hanya memulihkan ekosistem tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi para nelayan, seperti pengurangan biaya bahan bakar dan peningkatan keselamatan. Ansoya Ahmed, presiden asosiasi nelayan, menyoroti perubahan positif ini, menyatakan bahwa "Bahkan beberapa meter dari NTZ, nelayan Malezi Mema menemukan spesies ikan dan penyu laut yang belum mereka lihat selama beberapa tahun." Studi serupa di Kenya menunjukkan bahwa NTZ yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan populasi ikan hingga 42% selama 24 tahun.

Sumber-sumber

  • Mongabay

  • Mongabay News

  • Dahari Comoros

  • WIOMSA News

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.