Dalam penemuan terobosan, ikan badut ditemukan menyusutkan tubuh mereka untuk bertahan hidup dari gelombang panas laut, respons langsung terhadap perubahan iklim. Adaptasi luar biasa ini terungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan di *Science Advances*, menyoroti ketahanan kehidupan laut.
Para peneliti dari Universitas Newcastle, Universitas Boston, dan Pusat Konservasi dan Penelitian Mahonia Na Dari di Papua Nugini, memantau ikan badut di Teluk Kimbe selama gelombang panas tahun 2023. Mereka mengamati bahwa banyak ikan badut mengurangi ukurannya, dengan beberapa menyusut hingga 2 milimeter. Pengurangan ukuran ini secara signifikan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup mereka.
Para ilmuwan percaya bahwa ikan badut dapat menyerap kembali materi tulang untuk mengurangi kebutuhan metabolisme. Pasangan berkembang biak sering menyusut bersama, mempertahankan struktur sosial. Perilaku ini, meskipun sebelumnya terlihat pada spesies lain, adalah yang pertama untuk ikan karang, yang menggarisbawahi perlunya memahami perilaku adaptif untuk mengurangi dampak perubahan iklim.