Sebuah studi inovatif dari Oregon State University, yang diterbitkan pada Mei 2025, mengungkapkan bahwa lebih dari 3.500 spesies hewan menghadapi ancaman dari perubahan iklim. Penelitian yang dipimpin oleh William Ripple ini menganalisis data dari lebih dari 70.000 spesies, menyoroti kerentanan invertebrata, terutama yang berada di lingkungan laut, karena mobilitas mereka yang terbatas.
Peristiwa cuaca ekstrem, termasuk gelombang panas dan banjir, dapat memicu kematian massal, mengganggu siklus karbon dan nutrisi yang vital. Misalnya, kenaikan suhu air telah menyebabkan penurunan 90% populasi moluska di lepas pantai Israel. Demikian pula, gelombang panas laut pada tahun 2016 memusnahkan 29% karang di Great Barrier Reef.
Seruan untuk Bertindak
Studi ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan basis data global untuk memantau peristiwa kematian massal terkait iklim dan penilaian spesies yang dipercepat. Ripple menekankan bahwa Daftar Merah IUCN terutama berfokus pada vertebrata, menganjurkan penilaian risiko iklim yang lebih sering untuk semua spesies untuk meningkatkan upaya konservasi dan menginformasikan keputusan kebijakan.