Kota Davao di Filipina tengah mempersiapkan Festival Kadayawan 2025, yang akan berlangsung dari 8 hingga 17 Agustus 2025. Festival ini menyoroti kekayaan budaya dan keanekaragaman hayati kota tersebut. Salah satu ikon utama festival ini adalah anggrek Waling-Waling (Vanda sanderiana), spesies endemik yang menjadi simbol keindahan dan semangat Davao.
Florikultura Davao, Inc. (FIDI) telah meningkatkan upaya untuk meningkatkan produksi dan konservasi Waling-Waling. Mereka bekerja sama dengan pemerintah kota Davao untuk mendirikan kebun raya yang didedikasikan untuk flora asli. Kebun raya ini akan menggunakan teknik kultur jaringan untuk memastikan penyebaran anggrek Waling-Waling yang berkelanjutan. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk melestarikan spesies tersebut dan mendidik masyarakat tentang pentingnya flora asli dalam ekosistem lokal.
Festival Kadayawan 2025 akan menjadi platform untuk menampilkan kemajuan dalam konservasi Waling-Waling dan merayakan keindahannya. Acara tahunan Floriculture and Agri-Trade Fair, yang akan diadakan pada 7 hingga 17 Agustus di Ecoland Rotunda, akan menawarkan berbagai tanaman hias dan kompetisi, mendorong partisipasi masyarakat dalam konservasi flora lokal.
Waling-Waling, dengan warna-warni dan struktur halusnya, lebih dari sekadar bunga; itu adalah simbol ketahanan dan keindahan Davao, pengingat konstan tentang harmoni antara alam dan budaya. Konservasi Waling-Waling adalah seruan untuk bertindak bagi semua orang. Dengan melindungi anggrek ini, kita melindungi bagian penting dari warisan budaya Davao dan memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati keindahannya. Waling-Waling mengajari kita tentang pentingnya tanggung jawab pribadi dalam melestarikan dunia alam, menginspirasi kita untuk bertindak dengan kesadaran dan kepedulian.