Pada tahun 2025, kota Saint-Médard-en-Jalles mengubah situs Dupérier, yang sebelumnya dimiliki oleh ArianeGroup, menjadi area alam sensitif seluas 7,7 hektar yang dapat diakses publik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kota untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan menyediakan ruang hijau bagi masyarakat.
Situs ini kaya akan keanekaragaman hayati, menjadi rumah bagi kura-kura Cistude, berang-berang Eropa, dan burung bangau, serta mencakup lahan basah yang penting untuk pengaturan iklim. Pengelolaan ruang ini dilakukan bekerja sama dengan sekitar tiga puluh aktor lokal, termasuk pemilik hutan, pemburu, dan penduduk, untuk menjaga keseimbangan ekologisnya.
Kota menekankan bahwa ruang ini bukan dimaksudkan sebagai taman tradisional, melainkan tempat untuk berjalan-jalan yang menghormati lingkungan. Inisiatif ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan yang dilakukan oleh kota untuk melestarikan keanekaragaman hayati, seperti pembuatan pagar tanaman kering dan perluasan Zona Préemption des Espaces Naturels Sensibles (ZPENS) hingga hampir 2.360 hektar, yang mencakup sepertiga dari wilayah kota.
Transformasi ini mencerminkan komitmen kota terhadap keberlanjutan dan memberikan contoh bagaimana lahan industri dapat diubah menjadi ruang alam yang berharga, memberikan manfaat bagi generasi mendatang.