Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Mobil
    • •Gadget
    • •Internet
    • •Energi Baru
    • •Luar Angkasa
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Fisika & Kimia
    • •Matahari
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Hewan
    • •Flora
    • •Penemuan
    • •Lautan
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Musik
    • •Gosip
    • •Mode
    • •Arsitektur
    • •Film
    • •Pengungkapan
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Lelang
    • •Pajak
    • •Mata Uang Kripto
    • •Pasar Saham
    • •Perusahaan
    • •Bank & Mata Uang
    • •Hiburan
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Ringkasan
    • •Organisasi Internasional
    • •Berita Terkini
    • •Acara Global Mendatang
    • •Pertemuan Puncak
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Kesadaran
    • •Meong
    • •Psikologi
    • •Pemuda
    • •Pendidikan
    • •Perjalanan
    • •Desain
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Hewan
  • •Flora
  • •Penemuan
  • •Lautan
  • •Fenomena Tidak Biasa
  • •Cuaca & Ekologi
  • •Antartika
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Planet
  • Flora

Pulau Tropis Kuno Ditemukan di Lepas Pantai Brasil, Ungkap Flora dan Unsur Tanah Jarang

09:28, 13 Juni

Diedit oleh: Anulyazolotko Anulyazolotko

Para ilmuwan telah menemukan bukti adanya pulau tropis kuno, yang sekarang terendam, di lepas pantai Brasil, yang berasal dari jutaan tahun yang lalu. Penemuan tersebut, yang terletak di Rio Grande Rise, sebuah dataran tinggi vulkanik, menawarkan wawasan tentang flora dan fauna masa lalu di wilayah tersebut. Penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Reports, menyoroti adanya endapan tanah liat merah, yang mengindikasikan keberadaan pulau di atas permukaan laut selama periode Eosen, sekitar 44 hingga 47 juta tahun yang lalu. Temuan ini menjelaskan iklim di wilayah tersebut dan potensi rute migrasi burung antara Amerika Selatan dan Afrika. Rio Grande Rise kaya akan unsur tanah jarang, termasuk yttrium, yang sangat penting untuk berbagai industri. Penemuan ini telah memicu minat pada nilai ekonomi wilayah tersebut, dengan Brasil berupaya memperluas perbatasannya di laut untuk mencakup dataran tinggi tersebut. Namun, kepemilikan wilayah kaya mineral ini di perairan internasional tetap menjadi masalah yang kompleks, dengan China saat ini mendominasi industri unsur tanah jarang. Penemuan pulau kuno ini memberikan kesempatan unik untuk mempelajari sejarah wilayah tersebut, termasuk floranya. Tanah liat merah mengandung mineral lapuk, yang mirip dengan yang ditemukan di tanah tropis modern. Penemuan ini memiliki implikasi penting untuk memahami pembentukan batuan magmatik dan tenggelamnya Rio Grande Rise secara bertahap.

Sumber-sumber

  • Popular Mechanics

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

24 Februari

Fosil Lebah Kuno Ditemukan di Selandia Baru Ungkap Sejarah Evolusi

20 Januari

New Plant Species Discovered in Northeast India and Bad Bunny Advocates for Endangered Puerto Rican Amphibian

14 Januari

Rare Atmospheric Phenomena and Algal Blooms Raise Concerns for Flora and Fauna in Norway's Bear Island

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.