Museum Sejarah Alam Florida, bekerja sama dengan 35 herbarium di seluruh AS, telah meluncurkan PteridoPortal. Portal web komprehensif ini didedikasikan untuk pakis dan kerabatnya, membuat data spesimen tanaman berusia seabad dapat diakses secara online. Inisiatif ini merevolusi cara ilmuwan terlibat dengan pteridofita, tumbuhan vaskular termasuk pakis dan likofit.
Pakis, yang termasuk dalam garis keturunan kuno, pertama kali muncul lebih dari 400 juta tahun yang lalu. Mereka adalah pelopor evolusi, mengembangkan akar dan daun sejati, dan secara krusial berkontribusi pada ekosistem terestrial. Aktivitas mereka mengubah kadar karbon dioksida atmosfer, memicu zaman es dan kepunahan massal.
PteridoPortal memusatkan informasi tentang spesimen pakis dan mempercepat digitalisasi. Lebih dari 14.000 spesimen dari Herbarium Universitas Florida telah diunggah. Proyek ini memanfaatkan kemajuan dalam pencitraan, standardisasi data, dan sistem informasi berbasis web.
Portal ini memainkan peran dalam survei keanekaragaman hayati, terutama di wilayah dengan akses terbatas ke sumber daya. Ilmuwan dapat mensurvei spesimen yang didokumentasikan sebelum ekspedisi, merampingkan tujuan lapangan. Data dari spesimen baru diunggah secara langsung, mendorong pemantauan keanekaragaman hayati secara waktu nyata.
PteridoPortal menarik data dari lembaga global, memfasilitasi kolaborasi internasional. Ini menghadapi krisis keanekaragaman hayati dengan memberdayakan ilmuwan untuk mendeteksi kerugian dan memprioritaskan konservasi. Digitalisasi dan ketersediaan terbuka data spesimen sangat penting untuk pengelolaan keanekaragaman hayati global.
Dengan lebih dari tiga juta catatan pteridofita hidup dan punah, itu mewujudkan masa depan sains. Ini adalah masa depan di mana platform digital kolaboratif mendemokratisasikan akses, mempercepat penemuan, dan memperkuat kapasitas kita untuk menjaga kehidupan di Bumi.