Penggalian Palaspata: Kompleks Kuil Baru Ungkap Ekspansi Tenggara Peradaban Tiwanaku di Bolivia

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Pada Juni 2025, para arkeolog menemukan kompleks kuil Palaspata di dataran tinggi Bolivia. Penemuan ini memberikan pencerahan baru tentang ekspansi tenggara peradaban Tiwanaku. Penelitian ini dipimpin oleh Penn State University bekerja sama dengan spesialis Bolivia.

Kuil Palaspata terletak sekitar 130 mil (210 km) di tenggara zona arkeologi utama Tiwanaku. Situs ini sebelumnya terabaikan karena lokasinya yang terpencil. Teknologi penginderaan jarak jauh canggih dan metode tradisional digunakan untuk memetakan area tersebut.

Kompleks kuil mencakup area seluas sekitar 125 kali 145 meter. Ini termasuk lima belas kandang segi empat yang mengelilingi halaman persegi panjang. Lokasinya strategis untuk perdagangan, pertukaran diplomatik, dan integrasi budaya.

Pencitraan udara dan satelit, termasuk UAV (drone), digunakan untuk menemukan situs tersebut. Fotogrametri menciptakan model 3D yang detail. Kompleks itu sejajar dengan peristiwa langit, khususnya ekuinoks matahari.

Fragmen keramik cangkir keru, yang digunakan untuk minum chicha, ditemukan. Chicha adalah minuman jagung fermentasi yang digunakan dalam ritual Andes. Kehadiran jagung menunjukkan peran situs dalam mendistribusikan kembali barang-barang melintasi zona ekologis yang berbeda.

Penemuan ini mendefinisikan kembali luasnya pengaruh Tiwanaku, yang menunjukkan aparatur negara yang lebih terstruktur daripada yang diakui sebelumnya. Ini menyiratkan jaringan permukiman yang mengelola sumber daya dan integrasi teritorial.

Kolaborasi dengan masyarakat lokal sangat penting. Walikota Caracollo, Justo Ventura Guarayo, menyoroti pentingnya temuan tersebut. Upaya sedang dilakukan untuk melindungi situs dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan.

Penanggalan radiokarbon mengkonfirmasi kerangka waktu kuil dalam cakrawala Tiwanaku, menempatkan situs tersebut selama periode kejayaan peradaban, antara milenium pertama dan keruntuhannya sekitar tahun 1000 M. Itu berpotensi terkait dengan fase ekspansionisnya.

Penemuan ini menimbulkan pertanyaan tentang pembentukan negara dan integrasi budaya. Palaspata menunjukkan bagaimana keragaman lingkungan digunakan untuk mendukung populasi besar dan pertukaran budaya. Penelitian ini menyoroti interaksi ekologi, ekonomi, dan ideologi.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal Antiquity. Ini menekankan pentingnya teknologi modern dalam mengungkap peradaban kuno. Para peneliti menekankan perlunya investasi dalam penelitian arkeologi.

Proyek ini melibatkan Penn State University, mitra Bolivia, dan peneliti internasional. Itu didukung oleh U.S. National Science Foundation, yang menunjukkan upaya global dalam menjelajahi dan melindungi warisan arkeologi.

Sumber-sumber

  • Scienmag: Latest Science and Health News

  • Antiquity

  • Encyclopaedia Britannica

  • Smithsonian Magazine

  • Al Día News

  • Ancient Origins

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Penggalian Palaspata: Kompleks Kuil Baru U... | Gaya One