Penemuan Lubang Hitam Tertua Menantang Pemahaman Kosmik

Diedit oleh: Tasha S Samsonova

Para astronom telah mengonfirmasi keberadaan lubang hitam tertua yang diketahui, yang terbentuk hanya 500 juta tahun setelah Big Bang. Penemuan ini, yang menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST), memberikan pandangan sekilas ke masa pembentukan alam semesta dan menantang teori-teori yang ada tentang bagaimana lubang hitam tumbuh begitu pesat di kosmos awal.

Lubang hitam ini berada di dalam galaksi yang dijuluki CAPERS-LRD-z9, sebuah galaksi kecil yang diamati pada pergeseran merah yang sangat jauh, menunjukkan bahwa ia ada ketika alam semesta baru berusia 3% dari usianya saat ini. Galaksi ini, yang pertama kali diidentifikasi oleh survei PRIMER menggunakan JWST, menunjukkan penampilan yang sangat terang dan merah, mengklasifikasikannya sebagai salah satu dari "Little Red Dots" (LRDs) misterius. Keanehan galaksi ini ternyata berasal dari cakram gas super panas yang berputar ke dalam lubang hitam, memancarkan radiasi intens yang membuatnya terdeteksi melintasi jarak kosmik yang sangat jauh.

Dr. Seiji Fujimoto dari University of Arizona, penulis utama studi tersebut, menyatakan, "Ini adalah lubang hitam yang dikonfirmasi paling awal, dan ini memberi kita jendela ke periode sejarah kosmik yang belum pernah kita lihat sebelumnya." Penelitian ini, yang dipimpin oleh Anthony J. Taylor dari Cosmic Frontier Center di University of Texas at Austin, diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters. Lubang hitam di jantung CAPERS-LRD-z9 diperkirakan memiliki massa sekitar 300 juta kali massa Matahari, sekitar sepuluh kali lebih masif daripada Sagittarius A* di pusat Bima Sakti. Yang lebih mencengangkan, lubang hitam ini menyumbang sekitar 5% dari total massa bintang di galaksi induknya, proporsi yang secara signifikan lebih tinggi daripada di galaksi modern, menunjukkan bahwa lubang hitam awal tumbuh dengan kecepatan luar biasa atau memulai hidup mereka dengan massa yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Penemuan ini menantang model pembentukan lubang hitam saat ini, yang biasanya melibatkan pertumbuhan bertahap selama miliaran tahun. Keberadaan lubang hitam yang begitu masif begitu awal di alam semesta menunjukkan mekanisme pembentukan alternatif, seperti keruntuhan langsung awan gas masif. Para peneliti mengusulkan bahwa awan gas padat yang mengelilingi lubang hitam dapat menyebabkan warna kemerahannya dengan menggeser cahaya yang dipancarkan ke panjang gelombang yang lebih panjang dan lebih merah, sebuah fenomena yang dikenal sebagai pergeseran merah.

CAPERS-LRD-z9 ditakdirkan menjadi target utama untuk pengamatan JWST di masa depan. Dengan mempelajari objek unik ini secara lebih rinci, para astronom berharap dapat mengungkap lebih banyak rahasia tentang pembentukan dan evolusi lubang hitam dan galaksi di alam semesta awal. Dr. Rebecca Taylor, seorang rekan penulis studi, mencatat, "Kami belum dapat mempelajari evolusi lubang hitam awal sampai saat ini, dan kami bersemangat untuk melihat apa yang dapat kami pelajari dari objek unik ini." Penemuan CAPERS-LRD-z9 menandai langkah maju yang signifikan dalam pemahaman kita tentang kosmos.

Sumber-sumber

  • News Directory 3

  • CAPERS-LRD-z9

  • Astronomers Discover an Uncommon Way for Black Holes to Form

  • Webb telescope spots galaxy at pivotal moment in the early universe

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.