Dua bangkai kapal bersejarah, Rodondo dan Langstone, telah ditemukan di lepas pantai Australia Barat oleh tim "Shipwreck Hunters Australia". Penemuan ini akan menjadi fokus musim kedua serial dokumenter populer tersebut, yang dijadwalkan tayang perdana pada 27 Agustus 2025 di Disney+.
Kapal penumpang Rodondo, yang karam pada 7 Oktober 1894, tenggelam akibat kesalahan navigasi di Pollock Reef saat membawa penumpang dan kargo selama era demam emas Australia Barat. Kapal sepanjang 73 meter ini sedang dalam pelayaran perdananya dari Adelaide ke Australia Barat. Insiden tersebut menyebabkan hilangnya nyawa empat penumpang, sementara para penyintas berhasil mencapai Pulau Salisbury.
Tak lama kemudian, pada 8 Februari 1902, kapal dagang Norwegia Langstone, yang memiliki lambung besi, mengalami nasib serupa. Kapal sepanjang 56 meter ini, yang sarat dengan muatan kayu dan berlayar menuju London, terperangkap dalam badai dahsyat dan menabrak Naturaliste Reef. Meskipun seluruh 13 awaknya berhasil diselamatkan, salah satu dari mereka kemudian meninggal karena kelelahan.
Penemuan ini merupakan hasil kolaborasi antara tim Shipwreck Hunters Australia dan para arkeolog maritim dari Museum Australia Barat, termasuk Dr. Ross Anderson dan Dr. Deb Shefi. Dengan memanfaatkan teknologi survei dasar laut terkini dan riset arsip yang mendalam, tim berhasil melacak lokasi kedua kapal yang hilang tersebut. Pesisir Australia Barat, yang dikenal sebagai "Treasure Coast," menyimpan lebih dari 1.600 bangkai kapal, menjadikannya lokasi penting untuk penemuan arkeologi maritim.
Para ahli dari Museum Australia Barat menyoroti bahwa bangkai kapal berfungsi sebagai kapsul waktu bawah laut, menyimpan artefak yang menceritakan kisah masa lalu dan bertransformasi menjadi ekosistem laut yang dinamis. Keputusan untuk melestarikan bangkai kapal di lokasi aslinya (in situ) memastikan mereka terus melayani tujuan ganda sebagai situs bersejarah dan habitat laut yang vital.
Dedikasi tim Shipwreck Hunters Australia, yang terdiri dari Ryan Chatfield, Johnny Debnam, Nush Freedman, Andre Rerekura, dan Ash Sutton, bersama dengan keahlian arkeologi maritim dari Museum Australia Barat, telah membuka babak baru dalam mengungkap sejarah maritim Australia. Penemuan ini mengundang refleksi tentang hubungan manusia dengan laut, ketahanan kehidupan, dan bagaimana masa lalu terus membentuk masa kini.