Para arkeolog dari Museum Alutiiq telah menemukan bukti adanya desa Alutiiq yang diperkirakan berusia sekitar 7.000 tahun di Pulau Shuyak, bagian dari Kepulauan Kodiak di Alaska. Penelitian ini memperluas pemahaman kita tentang pola pemukiman masyarakat Alutiiq di wilayah pesisir Alaska.
Survei komprehensif yang dilakukan oleh tim arkeologi museum tersebut mengungkapkan beberapa situs desa yang sebelumnya belum terdokumentasi, terutama di sisi timur pulau yang kurang diteliti. Penemuan ini menantang asumsi sebelumnya bahwa Pulau Shuyak jarang dihuni, menunjukkan bahwa pulau ini memiliki sejarah pemukiman yang lebih kompleks dari yang diperkirakan.
Patrick Saltonstall, kurator arkeologi di Museum Alutiiq, menjelaskan bahwa salah satu situs yang ditemukan memiliki 11 lubang rumah, yang menunjukkan bahwa desa tersebut mungkin menampung antara 200 hingga 300 orang sekitar 300 tahun yang lalu. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kepadatan dan distribusi pemukiman masyarakat Alutiiq di wilayah tersebut.
Selain itu, penemuan situs berusia sekitar 7.000 tahun ini menantang pandangan sebelumnya tentang sejarah pemukiman di pulau tersebut, menunjukkan bahwa masyarakat Alutiiq telah mendiami wilayah ini jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Setelah tumpahan minyak Exxon Valdez pada tahun 1989, upaya pembersihan termasuk survei dan perlindungan situs arkeologi di pulau tersebut. Saltonstall mencatat bahwa banyak situs yang dilaporkan tererosi dan berisiko hilang ke laut. Namun, perubahan geologis baru-baru ini telah membantu melindungi situs-situs ini. Pulau Shuyak kini mengalami peningkatan elevasi tanah yang lebih cepat daripada kenaikan permukaan laut, yang membantu menstabilkan situs-situs arkeologi dan mengurangi risiko erosi.
Molly Odell, direktur arkeologi di Museum Alutiiq, menekankan pentingnya melindungi situs-situs budaya ini dan mendorong masyarakat untuk tidak menggali atau mengumpulkan artefak dari situs arkeologi. Artefak yang ditemukan tetap menjadi milik pemilik lahan, bahkan jika ditemukan di pantai. Jika Anda menemukan artefak atau situs budaya di pulau tersebut, disarankan untuk melaporkan temuan Anda dan membagikan foto-foto kepada Museum Alutiiq untuk dokumentasi dan upaya pelestarian lebih lanjut.