Arkeolog Jerman telah menemukan relief monumental di Niniwe, dekat Mosul, Irak. Penemuan itu dibuat di dalam ruang takhta Istana Utara Raja Ashurbanipal. Relief tersebut menggambarkan raja Asyur dengan dua dewa. Relief tersebut, yang diukir di atas lempengan batu sepanjang 5,5 meter dan tinggi 3 meter, beratnya sekitar 12 ton. Profesor Aaron Schmitt dari Universitas Heidelberg menyebutnya sebagai penemuan yang luar biasa. Dia mencatat ukuran lempengan dan cerita yang dikisahkannya sangat signifikan. "Di antara banyak gambar relief istana Asyur yang kita ketahui, tidak ada penggambaran dewa-dewa utama," kata Schmitt. Relief tersebut menggambarkan Raja Ashurbanipal dalam konferensi ilahi dengan Ashur dan Ishtar. Ishtar adalah dewi pelindung Niniwe, dan seorang jenius ikan mitologis menemani mereka. Niniwe menjadi ibu kota budaya sekitar tahun 700 SM di bawah Raja Sanherib. Kekaisaran Asyur jatuh pada tahun 612 SM ke tangan bangsa Babilonia, Media, dan Skithia. Ashurbanipal, yang memerintah dari tahun 669 SM hingga 631 SM, dianggap sebagai pemimpin besar terakhir kekaisaran. Tim sebelumnya telah menggali gundukan Kuyunjik di Istana Utara. Peneliti Inggris menemukan relief skala besar pertama pada akhir abad ke-19. Ini sekarang disimpan di British Museum di London. Schmitt menyarankan agar cakram matahari bersayap awalnya dipasang di atas relief. Investigasi lebih lanjut terhadap relief akan dilanjutkan dalam beberapa bulan mendatang.
Relief Monumental Menggambarkan Raja Ashurbanipal Ditemukan di Niniwe
Diedit oleh: Anna 🌎 Krasko
Sumber-sumber
ARTnews.com
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Tengkorak Stegosaurus Terlengkap di Eropa Ditemukan di Spanyol: Menulis Ulang Sejarah Dinosaurus pada Tahun 2025
Antartika 2025: Ilmuwan Mengebor Inti Es 2800 Meter, Mengungkap Rahasia Iklim Berusia 1,2 Juta Tahun
Burung Berjuang untuk Beradaptasi dengan Perubahan Iklim: Studi Yale 2025 Mengungkap Batasan
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.