Penelitian arkeologi terbaru mengungkapkan bukti konsumsi pinang oleh masyarakat di Asia Tenggara sejak 4.000 tahun yang lalu. Temuan ini berasal dari analisis plak gigi pada kerangka manusia yang ditemukan di situs Nong Ratchawat, Thailand. Para peneliti mengidentifikasi senyawa organik yang berasal dari pinang dalam sampel plak gigi, menunjukkan bahwa praktik mengunyah pinang telah ada sejak masa Zaman Perunggu. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang kebiasaan konsumsi tanaman psikoaktif pada masa prasejarah dan membuka kemungkinan untuk memahami lebih dalam hubungan manusia dengan tanaman tersebut melalui analisis biomolekuler pada sisa-sisa arkeologis.
Penelitian Arkeologi Ungkap Bukti Konsumsi Pinang Kuno di Asia Tenggara
Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17
Sumber-sumber
WebProNews
Frontiers in Environmental Archaeology
Gizmodo
IFLScience
Smithsonian Magazine
ABC17 News
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Lukisan Batu Berusia 8.000 Tahun Ditemukan di Pegunungan Latmos Turki, Menyoroti Warisan Kuno dan Ancaman Modern
Penemuan Pemukiman Abad Pertengahan Awal di Divet Hill Quarry, Northumberland
Lapisan Es Antartika Timur Mengalami Peningkatan Massa yang Tak Terduga Antara 2021-2023, Para Ilmuwan Menyelidiki
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.