Hari Lebah Sedunia adalah hari aksi internasional yang mengakui pentingnya lebah dan penyerbuk lainnya bagi makanan, keanekaragaman hayati, dan keseimbangan ekologis kita. Hari ini menyoroti mengapa serangga ini sangat penting dan bagaimana kita dapat membantu melindungi mereka.
Dirayakan setiap tahun pada tanggal 20 Mei sejak 2018, diprakarsai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atas saran dari Slovenia. Tanggal tersebut memperingati kelahiran Anton Janscha, seorang pelopor peternakan lebah modern, pada tahun 1734.
Moto tahun ini, "Terinspirasi oleh alam untuk memberi makan kita semua," menekankan peran sentral lebah dan penyerbuk lainnya dalam sistem pertanian berkelanjutan dan ekosistem yang sehat. Lebah sangat penting untuk memastikan keamanan pangan dan gizi, pertanian berkelanjutan, dan keanekaragaman hayati. Mereka juga berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim dan perlindungan lingkungan.
Lebah juga penting untuk pertanian berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja di daerah pedesaan. Jasa penyerbukan mereka meningkatkan produksi pertanian, memastikan keragaman dan variasi di ladang dan di piring kita. Mereka menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang dan merupakan sumber pendapatan vital bagi petani.
Studi ilmiah menunjukkan peningkatan dampak negatif pada kesehatan lebah, membuat mereka lebih rentan. Penting untuk menjaga kelangsungan hidup mereka, karena faktor-faktor berbahaya mengurangi ketahanan mereka, meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit dan hama.
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) merekomendasikan pendekatan berbasis alam seperti agroforestri, rotasi tanaman, dan pengendalian hama terpadu untuk mempromosikan penyerbuk. Kita juga dapat membantu dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sekitar tanggal 20 Mei, acara berlangsung di seluruh dunia, mulai dari proyek sekolah hingga lokakarya peternakan lebah dan kampanye online. Di Jerman, organisasi seperti Asosiasi Peternak Lebah Jerman dan organisasi lingkungan menyelenggarakan acara informasi.