Penelitian baru dari Universitas Leiden dan lembaga lain mengungkapkan bahwa serigala di Belanda memiliki pola makan yang lebih bervariasi dari yang diperkirakan sebelumnya. Studi yang dilakukan pada tahun 2023 ini menganalisis 735 kotoran serigala untuk menentukan kebiasaan makan mereka.
Analisis menunjukkan bahwa serigala terutama mengonsumsi rusa roe, babi hutan, dan rusa merah. Menariknya, domba hanya menyumbang sebagian kecil dari makanan mereka, meskipun sering disebutkan dalam laporan media. Para peneliti menduga bahwa serigala muda yang berkeliaran mungkin membunuh lebih banyak domba daripada yang mereka konsumsi, dan gangguan manusia dapat mencegah mereka memakan bangkai.
Serigala adalah pemakan oportunistik, menyesuaikan makanan mereka dengan sumber daya yang tersedia. Selain mangsa utama, mereka juga mengonsumsi burung, kelinci, mamalia kecil, karnivora, dan buah-buahan. Perbedaan regional dalam makanan diamati, dengan babi hutan lebih populer di wilayah Veluwe selama musim semi dan musim dingin. Temuan ini berkontribusi pada diskusi sosial yang sedang berlangsung tentang serigala dan dampaknya terhadap lingkungan.
Penelitian di masa depan bertujuan untuk melacak pola makan individu serigala untuk memahami perilaku yang dipelajari. Staatsbosbeheer, sebuah organisasi Belanda yang mengelola kawasan alam, sedang menjajaki pembentukan 'kawanan sosial' hewan penggembalaan besar untuk mencegah serangan serigala. Kawanan ini, dengan ikatan keluarga yang kuat dan struktur usia alami, dapat melindungi diri mereka sendiri dengan lebih baik terhadap serigala.