Pasar saham China menunjukkan tren positif pada 24 Juli 2025, dipengaruhi oleh optimisme terkait hubungan perdagangan global dan langkah-langkah kebijakan pemerintah. Indeks Shanghai Composite ditutup naik 0,65% pada 3.605,73 poin, mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Indeks Shenzhen Composite juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,21% menjadi 11.193,06 poin, sementara Indeks ChiNext, yang melacak perusahaan teknologi dan inovasi, meningkat 1,5% menjadi 2.345,37 poin. Kenaikan ini didorong oleh sektor teknologi dan saham yang terkait dengan zona perdagangan bebas Hainan, setelah konfirmasi dari perencana ekonomi utama China mengenai dimulainya operasi penutupan bea cukai di seluruh pulau pada 18 Desember mendatang. Saham-saham yang berhubungan dengan zona perdagangan bebas Hainan menjadi salah satu yang berkinerja terbaik selama sesi perdagangan pagi.
Selain itu, sektor konstruksi dan manufaktur mesin juga menunjukkan kinerja yang kuat, seiring dengan pengumuman dimulainya proyek pembangkit listrik tenaga air Yarlung Zangbo di Wilayah Otonomi Tibet. Proyek senilai 170 miliar dolar AS ini diperkirakan akan menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia setelah selesai, dengan kapasitas pembangkitannya tiga kali lipat dari Three Gorges Dam yang saat ini memegang rekor tersebut. Saham-saham terkait sektor ini mengalami lonjakan signifikan, dengan sub-indeks yang melacak saham-saham tersebut naik 4,3%.
Secara keseluruhan, sentimen positif ini mencerminkan keyakinan investor terhadap prospek ekonomi China, didorong oleh langkah-langkah kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan dan stabilitas pasar keuangan. Meskipun demikian, investor tetap disarankan untuk memantau perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan perdagangan internasional dan implementasi proyek-proyek infrastruktur besar yang dapat mempengaruhi dinamika pasar saham di masa mendatang.