Pasar saham India mengalami penurunan pada pembukaan tanggal 22 Mei 2025, dengan BSE Sensex dan NSE Nifty memulai di wilayah negatif. Penurunan ini mencerminkan tren yang lemah di pasar ekuitas global, yang dipicu oleh kekhawatiran atas kebijakan fiskal dan utang AS.
BSE Sensex, yang terdiri dari 30 saham, dibuka pada 81.221,77, penurunan sebesar 374,86 poin atau 0,46 persen. Demikian pula, NSE Nifty, yang terdiri dari 50 saham, dimulai pada 24.672,90, turun sebesar 140,55 poin atau 0,57 persen.
Ini berbeda dengan hari perdagangan sebelumnya, 21 Mei 2025, ketika pasar dibuka dengan keuntungan. Namun, sentimen global negatif dan kekhawatiran tentang kenaikan imbal hasil Treasury telah berkontribusi pada penurunan saat ini. Analis pasar menyarankan bahwa keuntungan baru-baru ini telah menyebabkan kondisi overbought, dan periode stabilisasi diharapkan dalam waktu dekat.