Pada 24 Juni 2025, pasar saham India mengalami volatilitas signifikan karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Indeks Sensex dan Nifty 50 ditutup lebih tinggi meskipun sempat mengalami penurunan awal, mencerminkan dampak dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran. Peristiwa ini menyoroti sensitivitas pasar global terhadap konflik internasional.
Sensex ditutup pada 82.055,11, naik 158 poin, sementara Nifty 50 berakhir pada 25.044,35, naik 72 poin. Sorotan sektoral termasuk keuntungan di Adani Ports dan SBI Life, dan kerugian di ONGC dan HCL Tech. Indeks Nifty PSU Bank naik 1,5%, dan indeks Nifty Metal bertambah 1%.
Fluktuasi pasar sebagian besar disebabkan oleh konflik antara Israel dan Iran, termasuk peluncuran rudal Sejjil oleh Iran dan serangan udara Israel berikutnya. Rupiah India menguat 1% terhadap dolar AS, ditutup pada 85,93 per dolar. Vinod Nair dari Geojit Investments mencatat bahwa risiko geopolitik terus menghambat momentum pasar. (Sumber: The Economic Times, Reuters, AP News)